Samantha Andrews (diperankan oleh Jennifer Love Hewitt), adalah seorang musisi (pemain biola) yang tinggal di london dengan kekasihnya, seorang Pengusaha bernama Ian Wyndham (diperankan oleh Paul Nicholls). Karena kesibukan Ian akan kantornya, membuat Samantha merasa kekasihnya tersebut kurang pengertian. Ia merasa bahwa kekasihnya tersebut lebih mementingkan pekerjaanya dibandingkan dirinya. Ian tidak terlalu ahli dalam hal membuat kesan hubungan “romantis” yang diharapkan oleh Samantha.Samantha terus-terusan berpikir bahwa Ian tidak sungguh-sungguh mencintainya. Padahal Ian sungguh-sungguh mencintai Samantha, akan tetapi selalu saja pekerjaan membuat janji-janji untuk menemani Samantha berdua tidak berjalan. Sampai suatu saat di restoran timbul percekcokan di antara mereka, dan Samanta menangis lalu segera pergi meninggalkan Ian dari restoran dengan menaiki Taksi. Ian pun mengejar Samantha akan tetapi hanya beberapa puluh meter Taksi itu berjalan sebuah mobil menabrak taksi itu. Samantha pun meninggal dunia.
Ian pun merasa sangat terpukul, ia melihat Samantha yang tidak berdaya di rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia.
Ian merasakan kepedihan yang luar biasa. Ia pun tertidur, dan tiba-tiba di terbangun di ranjang bersama Samantha. Ia sangat terkejut. Apakah itu hanya mimpi? Namun terlihat sangat nyata. Namun ia sadar bahwa ternyata dia kembali ke masa lalu sehari saat ia kehilangan Samantha. Ia melihat bahwa kejadian yang kemarin terulang lagi. Namun keinginanya untuk merubah masa depan tidaklah mungkin. Karena setiap ia akan merubah kejadian kecil pada hari itu, kejadian yang mirip akan terjadi. Misalnya saat Samantha dan Ian berjalan bersama di jalan, Samanta terkena tumpahan air. Ian yang tahu Samantha akan terkena air tersebut berusaha melindungi Samantha, namun ternyata Samantha terkena air dari sumber lain. Seperti bahwa takdir tidak dapat di ubah. Ian pun berpikir bahwa ia tidak akan dapat melindungi Samantha dari kematian yang sudah menjadi takdirnya.Sehari itu digunakan Ian untuk memperbaiki kesalahan terhadap Samantha. Ia menemani Samantha pergi, membawanya jalan-jalan, dan membahagiakan Samantha. Ian tidak memberi tahu Samantha bahwa kejadian buruk akan menimpa kekasihnya itu. Tindakan-tindakan romantis Ian terhadap Samantha membuat Samantha terharu. Ia heran mengapa Ian berubah secepat itu.
Sampai pada saat di mana Samantha akan mengalami kecelakaan, ian mengajaknya ke restoran yang lalu. Ian berkata bahwa ia sangat mencintai Samantha melebihi apapun. Ian tak kuasa menitikan air mata ketika sadar bahwa beberapa menit lagi ia akan kehilangan kekasihnya tersebut.
Stelah lama berbincang, akhirnya Samantha memutuskan untuk pulang menggunakan taksi (sama persis ketika ia akan mengalami kecalakaan). Namun secara tiba-tiba Ian ikut naik ke taksi tersebut dan berada di posisi dimana mobil lain akan menabrak taksi tersebut. Ternyata benar, taksi tersebut seketika tertabrak.
Akhir cerita ini adalah bahwa ternyata takdir telah dapat diubah oleh Ian dengan mengorbankan nyawanya sendiri untuk menyelamatkan Samantha. Samantha pun akhirnya sadar, bahwa ternyata Ian seperti mengetahui apa yang akan menimpa Samantha dan kekasihnya tersebut melindunginya dari kematian.
Wah, aku susah menjelaskanya dengan kata-kata. Yang jelas jika teman-teman sekalian menonton film ini akan tersentuh. Ada adegan dimana Ian mewujudkan cita-cita Samantha untuk menyanyikan lagu ciptaan Samantha sendiri di konser. Secara diam-diam Ian memberikan surprice kepada kekasihnya itu. Saat Samantha menjadi salah satu pemain biola pada konser musik klasik, Ian memberikan copy nots lagu ciptaan Samantha kepada pemain-pemain lainya. Samantha pun terkejut dan ia dipersilahkan untuk bernyanyi membawakan lagu ciptaanya sendiri di teater itu.
Di film ini aku dapat pelajaran penting. Yaitu, “jika kamu mencintai seseorang, cintailah seseorang setulusnya seakan-akan sebentar lagi engkau akan kehilangan orang yang kamu cintai tersebut.”
^_^
