Senyum manis sore itu,,
dua tahun aku mengenalnya,,,,,
dua tahun tak ada kata yang terucap di bibirku untuknya,,,,
ternyata kamu tahu keberadaanku, namaku, dan kegiatan apa yang aku jalani selama di tempat itu....
iya,,aku sudah dua tahun di gedung itu, juga sudah memiliki cukup banyak teman di tempat itu....
mungkin dia tau dari temannya,,,
atau dia merasa selama dua tahun ini mata kami slalu bertemu,,,
aku menunggunya datang ke gedung itu,,,
aku menatapnya,, bukan karena nafsu melihat wanita cantik,,,
tapi karena aku yakin yang aku tatap adalah wanita berhati mulia,,,
iya,,aku tau dia,,,
aku tau bagaimana dia berbicara dengan teman2nya,,bagiamana dia bekerja,,bagaimana kesederhanaannya,,dan bagaimana tidak terpancar sedikitpun kesombongan yang ada didirinya,,walaupun wanita secantik dia bisa memamerkanya,,,,
aku terus menatapnya,,sampai dia pun merasa ada yang memandanginya,,
aku heran,,kenapa dia selalu bisa menebak keberadaanku??
dia menengok tepat saat aku melihatnya,,,
dan bodohnya aku,,
dengan segala kemunafikanku selama ini,,,aku langsung berpaling dari pandangannya,,,
aku tidak pernah seperti ini,,,tidak pernah semalu dan sepenakut ini memandang wanita...
mengapa aku melakukan itu??
aku takut,,,,aku benar-benar takut,,
jika ternyata dia memberikan ekspresi yang menyakitkan hatiku,,,
ekspresi tidak suka, marah, walaupun dalam dati aku berpikir, tak mungkin dia berbuat seperti itu,,,
dan setelah aku berpaling,,slalu ada sesal dalam pikiranku,,,
ekspresi apa yang terlukis di wajahnya waktu itu??
bagaimana jika ternyata dia ingin memberikan senyuman kepadaku?
bagaimana jika dia menyapaku dengan suara merdunya?
dan bagaimana jika dia marah karena aku "melengos" dari pandangannya??
atau dia merasakan kemunafikanku??
dalam dua tahun ini, mata kita bertemu tidak hanya beberapa kali,,
aku sampai lupa berapa kali mata indah itu menatapku sekilas,,,
iya benar, sekilas karena aku langsung berpaling dari mata bening itu,,,
sampai-sampai sempat aku melakukan strategi baru,,,
aku memandangnya dan ketika dia sedikit bergerak aku langsung mengalihkan pandanganku,,,
entah aku tiba2 mengajak ngobrol teman di sebelahku,atau langsung pura2 membaca buku.......
iya benar, memang kekanak2an,,,aku tidak tau mengapa aku melakukan hal sebodoh itu,,,
saat kita berpapasan pun,,aku tetap pura2 tidak melihatnya,,,atau aku coba terlihat buru2 sehingga terkesan tidak menghiraukan apa yang ada di dekatku,,,
walaupun di dekatku waktu itu ada sesosok bidadari yang membuat hatiku berdebar,,dan ingin sekali aku melihat paras cantiknya,,,,
beberapa minggu yang lalu,,
seperti biasa,aku melakukan hal yang memalukan itu lagi,,,
aku menuggunya dan melihat dia datang,,,
aku tidak tau apa karena dia tahu aku yang memandangnya sehingga dia sudah malas tidak mengikuti instingnya untuk menengok kepadaku,,,
atau ia tahu kalau paling aku juga mencoba mengelak darinya,,,,,,,
sampai sore itu aku sedang buru2 untuk melakukan kegiatanku,,,
aku mengambil sesuatu yang tertinggal di jog motorku,,,
tapi aku lupa posisi motorku karena sejak pagi aku di tempat itu,,,,
saat aku memandang ke ratusan motor berharap menemukan motorku segera,,tiba tiba tatapanku tepat mengarah ke wanita itu,,,,
aku tidak tau kenapa,, begitu dekat dia di depanku ,hanya sekitar 3-4 meter jaraknya,,,
oh Tuhan,,kanapa dia tiba-tiba didepanku?dan kenapa aku tidak langsung berpaling??
gerakan tubuhku yang giat mencari motorku menghadap kesana sini tiba2 terpaku di satu arah sekan menemukan apa yang dicari...
seperti layaknya alat pendeteksi yang ketika arahnya tepat pada barang yang dicari langsung berbunyi "piiiiiiiiiip"
tapi saat itu yang terdengar ternyata adalah suara dag dig dug jantungku yang saking kerasnya mau copot sari sarangnya, badanku terasa dingin sekali...
saat itu lah dia juga menatapku,menghentikan jalanya,,,agak lama,,wajahnya tanpa expresi,,,aku takut kemudian expresi yang dua tahun ini aku hindari terjadi di tempat itu,,,
tiba-tiba badanku menjadi hangat,,jangtungku tetap dag dig dug namun terasa nyaman sekali perasaanku,,,
saat itulah baru 2 tahun ini aku melihat senyuman setulus dan semanis itu,,
untukku,,,ya untukku,,,aku yakin untukku karena aku langsung menengok kebelakang dan berharap tidak ada orang di belakangku yang ternyata menjadi arah panah senyum manis itu,,,
dan memang,,tidak ada selain aku,,,itu senyum untukku,,,
benar itu senyum untukku,,aku suka mengulang kata ini...
benar itu senyum untukku,,,
benar sekali itu senyum untukku..
tanpa lama2 aku langsung menengok ke aranya kembali dan memberi balasan senyuman ,,,aku tidak tau apa dia melihat senyuman orang yang sangat bahagia waktu itu,,,hanya dia yang tau,,,
dia melanjutkan langkahnya menuju gedung lain,namun tetap tersenyum memandangku bahkan setelah beberapa langkah melewatiku,,aku pun demikian..aku melihat nya dari belakang sambil terus tersenyum,kepadanya,,
aku tak tau apa aku mencintainya,,,
aku juga tak tau mengapa dalam hatiku,aku tidak terlalu terobsesi,berharap dia menjadi kekasihku,,,
mungkin karena aku tak ingin timbul masalah dan kita menjadi jauh,seperti kisah2 cintaku dahulu,,
ini merupakan awal setelah dua tahun,,aku akan lebih berani mendekatinya,,,
sebagai teman tentunya,,,
aku akan coba berbagi dengannya,,
setia dengan pertemanan kita,,,
lebih dekat dengannya,,
dan lebih megerti lebih jauh tentang dia,,,,
senyum manis sore itu..akan kusimpan menjadi salah satu kenangan terindah dalam hatiku,,,
by : Canggih Galih Artha Mandiri
Minggu, 06 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



0 komentar:
Posting Komentar